cara membuat video dokumenter sekolah
Videoini berisikan sedikit profil dari sekolah kami. Dan video ini adalah karya dari kelas (12 MULTIMEDIA. A--N4). . -PEMULA - -TUGAS--N4-. . @ahmadzailani2
Keyword: tahun ulang video membuat konsep romantis profil perpisahan sekolah motion stop lucu iklan cara pembuatan dalam ciri contoh clip profile company dasar klip dokumenter presentasi karakter desain dan storyboard naskah sinopsis teknik #GarudaCyber23April/Ulti
Berikutlangkah-langkah bagaimana cara membuat film dokumenter yang harus kamu tempuh untuk membuat film dokumenter. 1. Menentukan Tema. Menentukan tema film dokumenter tidaklah sulit, kamu bisa mencoba mencari tema di surat kabar, radio, televisi, atau media apapun sebagai inspirasi.
Inidapat dilakukan dengan menyusun resume, membangun portofolio online, membuat demo, menghadiri audisi, dan akhirnya menempatkan yang terbaik di slot yang Anda dapatkan. Sekolah Yang Menawarkan Kursus Bertindak Suara. Meskipun tidak ada persyaratan akademik khusus untuk menjadi aktor suara, ada beberapa sekolah yang menawarkan kursus akting
BuatHook. 5. Isi/Tubuh Script Video. 6. Midpoint Engagement. 7. Tutup dengan Call-to-Action (CTA) Cara membuat script video adalah hal yang penting dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika kamu ingin membuat video misalnya untuk YouTube atau bahkan iklan, penulisan script bukanlah hal yang bisa diremehkan.
mở bài văn nghị luận văn học. Content Creator 5 Uang pelicin Cak bagi Video Dokumenter Sekolah nan Super Keren! Sudah mempersiapkan sesuatu hal cak bagi dijadikan kenang-kenangan sebelum lulus sekolah? Marilah, bikin video dokumentermu seorang! Sudah mempersiapkan sesuatu hal buat dijadikan kenang-kenangan sebelum ki amblas sekolah, Loopers? Biasanya sih kalau nan sudah pasti ada adalah album kenang-kenangan terbit sekolah dibuat album gitu. Tapi mungkin nggak tetapi itu aja kan kenang-kenangan dari sekolah? Yups, betul! Loopers dapat kerjakan video kenang-kenangan berbentuk video dokumenter sekolah! Jikalau start dari sekarang pengen banget untuk, belum tercecer kok. Tapi nih, suka-suka bilang biaya siluman yang perlu Loopers perhatikan sebelum menciptakan menjadikan film dokumenter sekolah. Yuk langsung aja, ini uang pelicin-tipsnya! BACA JUGA 7 YouTuber Indonesia yang Suka Ngebahas Horor dan Mirakel, Kontennya Bikin Merinding! 1. Bakal Perencanaan Sebelum Mulai Syuting Sendang Pastikan Loopers menentukan ada beberapa narasumber yang nanti cak hendak diwawancara untuk bakal video dokumentasi. Dari adik-adik inferior, taci kelas bawah nan udah alumni, staf sekolah termasuk guru dan kepala sekolah, hingga security sekolah sama penjaga kedai kopi sekolah. Tapi nih, banyaknya narasumber yang tubin diwawancara boleh situasional kok. Semisal Loopers menemukan teman satu sekolah tikai kelas, yang ternyata punya keahlian atau kemampuan khas gitu! Pokoknya semacem keadaan-keadaan unik gitu deh. 2. Atur Waktu Janjian dengan Narasumber Sumber Gak mana tahu cerek, Loopers langsung puas hari itu pula menemukan narasumber dan sewaktu diwawancara. Yups, tentukan waktu nan tepat dan waktunya tergantung sreg sang narasumber itu sendiri, bisa Loopers nego’ pokoknya, sekiranya pada saat itu juga bisa kontan diwawancara. 3. Pakai Pemotret/Perangkat yang Tepat Mata air Pastinya peralatan terdahulu yang suatu ini harus disiapkan dong. Mau kamera segala aja, DSLR, handycam, action cam, sampai dengan pemotret HP pun bisa. Asalkan nih, takdirnya pakai kamera di HP, videonya yang udah mendukung buat tekat video High Definition HD yah. BACA Pun 6 Alasan yang Boleh Untuk Video YouTube-mu di Demonetized, Jangan Sampai Kena! 4. Jangan Abaikan Tripod Sumur Seandainya buat video dokumenter sekolah, sepatutnya ada nggak segala-apa sih langsung dipegang aja kameranya. Tapi nih, nggak siapa beliau megangin pemotret terus-parit kan? Apalagi detik merekam dan ngambil gambar dengan titik api satu objek aja, semisal lagi interviu narasumber dengan waktu durasi nan lama banget. Duh, bisa pegel tangan. Segalanya sudah tentu Loopers persiapkan dong pastinya. Loopers bisa langsung bikin deh. Tapi pastiin gak usik aktivitas belajar Loopers, yah. Pengin tahu lebih banyak tentang uang sogok membuat konten video menarik? Suka-suka cara gampangnya nih. Gabung aja selevel Loop Squad. Soalnya, di sana kamu bisa berkesempatan bertarung dengan content creator populer dan belajar langsung berpokok mereka! Daripada belajar terkoteng-koteng, mendingan belajar menyerempakkan sejajar nan udah juru. Iya, nggak? Bagaimana perasaan kamu mengenai artikel ini?
- Kamu pasti sudah sering menonton film. Setelah menonton film, kamu akan merasa film tersebut bagus atau tidak, masuk akal atau tidak, dan menghibur atau tidak. Secara tidak sengaja kamu membuat ulasan film yang kamu tonton melalui pemikiran dan kata-kata. Nah, kamu juga bisa membuat ulasan film dalam bentuk teks. Dilansir dari Edusson, teks ulasan film bertujuan memberitahu pembaca tentang ide-ide dalam film dan pendapat penulis ulasan film memiliki struktur yang terdiri atas identitas, orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Identitas berisi pengenalan film tersebut seperti judul film, genre, sutradara, aktor serta aktris pemeran, hingga tahun rilis suatu film. Sedangkan orientasi berisi gambaran singkat dari film yang akan diulas. Tafsiran berisi sinopsis film yang diulas dan juga ide-ide yang disampaikan pada film. Dalam tafsiran dituliskan garis besar alur film dan juga konflik-konflik yang terjadi di dalamnya. Evaluasi berisikan pandangan penulis ulasan terhadap film tersebut. Dari mulai kelebihan, kekurangan, dan juga kualitas film tersebut. Struktur terakhir dari teks ulasan film adalah rangkuman, yaitu kesimpulan isi film dan juga pendapat dari pengulas. Dalam rangkuman biasanya pengulas akan menyimpulkan apakah film tersebut layak ditonton atau juga Klasik dan Populer, Ini 5 Film Bertema Kerajaan Inggris Contoh Teks Ulasan Film Identitas Judul Film Train to BusanJenis Film Aksi, hororSutradara Yeon Sang-HoProduser Lee Dong HaPenulis Park Joo SukPemain Gong Yoo, Jung Yu Mi, Ma Dong Seok, Kim Su an, Kim Eui Sung, Choi Woo Shik, dan Ahn So HeeTanggal Rilis 13 Mei 2016 Orientasi Train to Busan mengisahkan perjuangan seorang ayah untuk melindungi anaknya dan seorang suami untuk melindungi istrinya dari serangan zombie. Keduanya melawan zombie dengan alat seadanya agar anak dan istrinya yang sedang hamil dapat sampai ke Busan dengan selamat. Tafsiran Train to Busan adalah film buatan Korea Selatan yang mengangkat cerita tentang penyebaran zombie. Cerita diawali dengan seorang anak bernama Soo An yang kesepian karena ayahnya yang bernama Seok Woo selalu sibuk bekerja dan hanya ditemani oleh neneknya.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa konten video di jaman ini lebih digemari oleh publik. Komunikasi visual tak hanya berbentuk artikel dan foto, kini video mempunyai tempat tersendiri untuk menyampaikan informasi baik untuk tujuan komersil maupun personal. Intro dan Outro video Durasinya mungkin hanya beberapa detik, tetapi memiliki Intro video yang dibuat dengan cermat penting karena berbagai alasan. Intro video yang baik akan menarik audiens, membangkitkan minat mereka, dan menentukan gaya konten Anda. Sempurnakan video dengan penutup yang cemerlang, sertakan Outro video kami yang akan membuat penonton mengingat merek dan penasaran untuk menonton konten Anda yang lain. Gunakan keduanya untuk membuat konten video Anda sempurna, silahkan pilih dari berbagai contoh Intro dan Outro video di Canva. Tersedia berbagai tema contoh video Perpustakaan Canva memiliki berbagai macam contoh video yang dapat digunakan secara gratis untuk vlog pribadi atau bisnis. Mulai dari contoh Video Makanan, Kolase Video, Video Ulang Tahun, Video Tampilan Slide hingga Video Tutorial. Contoh video YouTube Canva membantu Anda menghemat waktu untuk membuat video, jadi Anda dapat fokus untuk menghasilkan konten terbaik. Video yang menakjubkan hanya membutuhkan beberapa klik untuk dibuat! Anda dapat menyertakan logo atau bahkan stok video ke desain Anda. Manfaatkan fitur video keren di Canva Ingin menambahkan audio, efek bounce, slide, transisi atau fade? Kami punya semuanya! Gunakan Canva Animator untuk memberi animasi pada desain Anda. Perlu berkolaborasi dengan rekan editor? Kirim tautan desain Anda kepada rekan satu tim atau teman Anda, dan mereka akan dapat mengedit dan memberi komentar pada desain. Setelah selesai, Anda dapat mengunduh produk akhir sebagai video animasi. Gunakan contoh video kami untuk memukau audiens Anda hari ini!
Semakin mudahnya mendapatkan alat rekam digital saat ini, membuat film dokumenter sudah bukan hal yang sulit lagi untuk dapat terlibat dalam proses “mencatat sejarah” lingkungannya dengan menggunakan kamera. Baik menggunakan kamera handycam, kamera smartphone, kamera DSLR maupun kamera saat ini banyak ahli yang telah mendefinisikan film dokumenter. Ada banyak pendapat hingga memunculkan banyak perdebatan tentang definisi film demikian, tetap ada satu benang merah bahwasanya film dokumenter adalah bukan film dari Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah “dokumenter” pertama digunakan dalam resensi film Moana 1926 oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.“Buatlah apa yang kau lihat, tanpa kamu merekam, orang lain tak pernah tau apa yang terjadi”.Siapapun dapat membuat film dokumenter, bagi para pemula berikut ada beberapa langkah yang bisa dilakukan 1. Temukan ide paling Gali dan cari informasi sebelum membuat film dokumenter3. Buatlah Rencana4. Lihat Hukum dan Hak Cipta5. Buatlah daftar pengambilan gambar6. Mulailah Shooting7. Memilih stok gambar8. Editing Film Dokumenter9. Distribusikan!1. Temukan ide paling menemukan ide terbaik/ tak perlu mencari kesana-kemari, karena pada dasarnya ide sudah ada disekitar kita. Setiap orang adalah unik, memiliki pemikiran yang unik, memiliki sudut pandang yang unik terhadap setiap unik yang terkadang membuat tergelitik, frustrasi, marah, maupun tidak adil dalam sebuah persoalan dapat dijadikan landasan untuk menemukan ide membuat film sebuah pendapat menyatakan bahwa “tak ada persoalan maka tak akan ada cerita”. Untuk mendapatkan cerita yang menarik dalam membuat film dokumenter ada baiknya lihatlah persoalan-persoalan yang menggairahkan, yang dekat dengan persoalan dan permasalahan sebenarnya cukup mudah, sederhananya bisa dimulai dari baca timeline twitter dan facebook orang, berita televisi, baca koran, maupun hanya dengan menjadi pendengar yang baik atas keluh-kesah orang cerita dokumenter bisa saja ditemukan dari masalah pribadi, masalah keluarga, masalah lingkup RT, masalah kelurahan, masalah satu kecamatan, masalah se-kabupaten, provinsi, negara bahkan isu apapun di dunia daftar permasalahan yang memungkinkan dan masuk akal untuk diangkat dalam film list permasalahan didapatkan, muailah memilih subyek yang paling menarik untuk menjadi unik, pastikan bahwa ide yang akan diangkat adalah permasalahan yang jarang disadari/diketahui orang lain, sehingga film yang dibuat akan benar-benar menjadi sebuah informasi yang baru, itulah yang Gali dan cari informasi sebelum membuat film dokumenterGali informasi sebanyak-banyaknya sebelum membuat film dokumenter/ilustrasiMembuat film dokumenter pada dasarnya adalah proses untuk memberi informasi, pendidikan, melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang apa yang kita lihat dan itulah pelajari semua tentang subjek dokumenter, kumpulkan fakta dan cari petunjuk tentang karakter paling menarik sehingga dapat dibangun menjadi sebuah alur yang paling menarik justru terkadang terkubur dari dalam menghimpun informasi film dokumenter setidaknya dapat dilakukan dengan memakai acuan 5W+1H what-who-when-where-why-how.Dari acuan itulah akan memunculkan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang harus dipenuhi dalam proses penggalian dapat diterjemahkan Apa masalahnya, siapa saja orangnya, di mana masalah ini terjadi, kapan masalah ini terjadi, mengapa masalah ini terjadi, serta bagaimana usaha yang sudah dilakukan dalam mengatasi lengkap data-data yang diperoleh, maka akan semakin kuat dan leluasa untuk menentukan “sisi mana” yang harus ditonjolkan dalam film dan mencari informasi secara lengkap menjadi sebuah kebutuhan sangat penting dalam membuat film ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk lebih dekat dengan perberbincangan dengan menggunakan kamera lama-kelamaan subyek akan abai dengan keberadaan kamera yang Buatlah RencanaBuatlah perencanaan yang matang dalam membuat film dokumenter/IlustrasiAda banyak hal yang harus direncanakan dalam membuat film dokumenter, untuk itu membuat garis besar tentang “bagaimana” akan menceritakan kisah dalam film perlu dipikirkan secara proses ini, pembuat film dokumenter dapat menentukan siapa saja karakter utama, inti cerita apa yang akan diangkat, kapan akan dilakukan pengambilan gambar, peralatan apa saja yang akan digunakan, siapa saja tim produksi yang akan dilibatkan, jumlah anggaran dan sumber dananya, target penonton, sistem distribusi film dan kebutuhan-kebutuhan lain dalam membuat film mempermudah dalam mengorganisir setiap rencana, pembuat film dapat mencatat segala rencana dan kebutuhan dalam sebuah proposal produksi film yang dibuat selain dapat berfungsi sebagai guideline, juga dapat digunakan untuk penggalangan dana Lihat Hukum dan Hak CiptaPertimbangkan masalah hak cipta di seluruh elemen dalam film/ilustrasiMembuat film dokumenter membutuhkan banyak elemen yang sering kali akan berkaitan dengan hukum dan hak semua elemen seperti penggunaan musik, foto-foto maupun footage video sudah mendapatkan izin dari terkait dengan narasumber juga perlu dipertimbangkan, jangan sampai dalam membuat film dokumenter dapat membahayakan subyek-subyek yang mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, lakukan perjanjian dengan berbagai pihak yang terkait dengan Buatlah daftar pengambilan gambarMembuat daftar pengambilan gambar Shot List berfungsi untuk memetakan kebutuhan gambar apa saja yang akan dibutuhkan dalam ini bisa berupa daftar stok rekaman dan daftar siapa saja yang akan diwawancarai, termasuk daftar pertanyaanya jika membutuhkan stok wawancara.Jumlah shot list tidak ada ukuran pasti, hal ini sangat tergantung pada kompleksitas film yang akan Mulailah ShootingProses pengambilan gambar film dokumenter/ilustrasiMemulai shooting merupakan proses mencatat menggunaan media kamera dengan mengacu pada shot list yang telah mengacu pada shotlist, dalam membuat film dokumenter masih besar kemungkinannya untuk merekam banyak hal yang sebelumnya tidak terencana. Hal ini terkait dengan moment-moment penting yang tak terduga memulai shooting, pilihllah tipe shot yang sesuai dengan media film untuk web, perangkat mobile dan televisi tentu akan berbeda dengan penayangan untuk dokumenter yang didominasi tipe wideshot, extreme wide shot akan sulit terlihat detilnya pada media iPhone, jenis shot ini akan lebih nyaman untuk media putar layar lebar, misalanya bioskop maupun layar tancap yang menggunakan LCD lebih aman sekaligus memperkaya stokshot, buatlah beberapa tipe shot untuk setiap satu juga 14 Tipe Shot Dalam Pengambilan Gambar Film7. Memilih stok gambarSetelah melakukan shooting, ada banyak gambar yang diperoleh. Catat semua elemen yang paling menarik untuk dimasukkan dalam film dokumenter, termasuk hasil stokshot moment-moment tak terduga di dengan film fiksi, dalam dokumenter shotlist awal belum tentu sesuatu yang final dan terbaik dalam itu lakukan review dan susun kembali alur cerita film dengan tanpa keluar dari cerita utama yang telah Editing Film DokumenterProses editing film dokumenter/ilustrasiEditing adalah proses menyusun hasil rekaman audio dan visual sehingga mampu ini seperti menyusun puzzle, membolak-balikkan klip gambar, memotong, menyambung, dan menyusunnya secara editing bukan hanya masalah teknis memberi efek visual, tetapi didalamnya terdapat proses merangkai cerita sehingga film dapat menciptakan sebuah suasana yang mampu mempengaruhi emosi harapannya dapat ikut tenggelam dan merasakan apa yang subyek dalam proses editing juga dapat untuk menciptakan pengalaman baru dalam Distribusikan!Film dokumenter dibuat tentu butuh diapresiasi oleh banyak orang agar apa yang akan disampaikan lewat film dapat memberikan dampak pada publik yang lebih banyak pilihan bagi para pembuat film untuk memamerkan karya mereka, dari bioskop, televisi, ke web, atau yang Membuat film dokumenter, Terus Berkarya.
Unduh PDF Unduh PDF Film dokumenter adalah video atau film non-fiksi apa pun yang menginformasikan tentang seseorang, suatu topik, kejadian atau isu yang nyata kepada penonton. Sebagian film dokumenter memberikan informasi mendidik mengenai hal-hal yang tidak begitu diketahui banyak orang. Sebagian lainnya menceritakan kisah terperinci mengenai orang dan/atau kejadian penting. Namun lainnya lagi berusaha meyakinkan penonton untuk menyetujui sudut pandang tertentu. Apa pun topik yang Anda pilih, merekam film dokumenter dapat menjadi hal yang membutuhkan komitmen untuk dilakukan. Ikuti panduan berikut untuk mendapatkan sejumlah kiat dalam membuat film dokumenter yang bisa Anda banggakan. 1Pilihlah topik yang layak ditonton. Apa yang akan dibahas dalam film Anda? Film dokumenter Anda harus sepadan dengan waktu yang telah diluangkan oleh penonton belum lagi waktu Anda sendiri. Pastikan topik Anda bukan hal yang biasa atau telah disepakati secara umum. Sebaliknya, cobalah fokuskan diri Anda pada subjek yang kontroversial dan tidak diketahui banyak orang, atau coba tampilkan informasi baru mengenai orang, isu atau kejadian yang telah membentuk suatu opini di kalangan masyarakat. Untuk penjelasan mudahnya, cobalah rekam hal-hal yang menarik dan hindari hal-hal yang membosankan dan biasa saja. Ini bukan berarti film dokumenter Anda harus terkesan besar atau megah—film dokumenter yang berskala kecil dan lebih intim memiliki kesempatan yang sama untuk diterima penonton jika kisahnya menarik. 2 Carilah topik yang menarik bagi Anda serta memberi pencerahan dan membuat penonton Anda tergerak. Ujilah ide Anda dalam bentuk lisan terlebih dahulu. Mulailah beritahukan mengenai film dokumenter Anda kepada keluarga dan teman-teman Anda dalam bentuk cerita. Berdasarkan reaksi yang mereka berikan, Anda dapat membuang ide tersebut atau memperbaikinya dan melanjutkan usaha Anda. Walaupun bersifat mendidik, film dokumenter tetap harus mempertahankan perhatian penonton. Dalam hal ini, topik yang bagus bisa memberi dampak yang besar. Banyak film dokumenter membahas mengenai isu sosial yang kontroversial. Film dokumenter lainnya menceritakan kejadian lampau yang membangkitkan emosi yang kuat. Sebagian film dokumenter menguji hal-hal yang dianggap normal oleh masyarakat. Sebagian lagi menceritakan kisah seseorang atau kejadian tertentu untuk membuat kesimpulan mengenai tren atau isu yang lebih besar. Baik Anda memilih untuk melakukan salah satu pendekatan di atas atau tidak, pastikan untuk memilih subjek yang berpotensi untuk mempertahankan pehatian penonton. Misalnya, membuat film dokumenter mengenai kehidupan sehari-hari di suatu kota kecil adalah ide yang buruk, kecuali Anda benar-benar yakin bahwa Anda bisa membuat kehidupan orang-orang biasa terlihat menarik dan penuh makna dengan suatu cara. Menampilkan kehidupan sehari-hari di kota kecil yang dikaitkan dengan kisah pembunuhan mengerikan yang pernah terjadi di sana adalah ide film yang lebih baik - tunjukkan bagaimana tindakan kriminal tersebut memengaruhi penduduk di kota tersebut. 3 Ciptakan tujuan untuk film Anda. Film dokumenter yang bagus hampir selalu memiliki inti—film dokumenter yang bagus mungkin akan mempertanyakan mengenai bagaimana suatu hal berjalan dalam kehidupan masyarakat kita, berusaha membuktikan atau menyanggah kepastian sudut pandang tertentu, atau memberi informasi mengenai suatu kejadian atau fenomena yang tidak diketahui oleh masyarakat umum untuk mendorong suatu tindakan. Bahkan film dokumenter mengenai hal yang terjadi jauh di masa lalu dapat dihubungkan ke masa sekarang. Terlepas dari namanya, film dokumenter tidak hanya bertujuan untuk mendokumentasikan sesuatu yang terjadi. Tujuan dari film dokumenter tidak seharusnya hanya menunjukkan bahwa sesuatu yang menarik telah terjadi—film dokumenter yang sangat bagus harus meyakinkan, mengejutkan, mempertanyakan, dan/atau menantang penonton. Cobalah tunjukkan kenapa penonton harus mengalami perasaan tertentu mengenai orang dan hal yang Anda filmkan. Sutradara yang telah diakui, Col Spector mengatakan bahwa, selain tidak memilih subjek yang layak, dua kesalahan paling serius yang dapat dibuat oleh pembuat film dokumenter adalah tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bermakna dan tidak memilih tema yang penting. Menurut Spector "Sebelum membuat film, tanyakan pada diri Anda, pertanyaan apa yang aku ajukan dan bagaimana film ini dapat mengekspresikan pandanganku?"[1] 4 Lakukan riset mengenai topik Anda. Walaupun Anda sudah familier dengan topik yang Anda pilih, melakukan riset secara luas sebelum Anda mulai membuat film tetap dianjurkan. Bacalah bahan mengenai topik Anda sebanyak mungkin. Tontonlah film bertopik sama yang sudah ada. Manfaatkan internet dan perpustakaan apa pun yang dapat Anda akses untuk mencari informasi. Yang terpenting, bicaralah dengan orang-orang yang mengetahui dan tertarik terhadap subjek Anda—kisah dan perincian yang mereka berikan akan menjadi panduan dalam merencanakan film Anda. Setelah menentukan topik umum yang menarik minat Anda, gunakan hasil riset tersebut untuk membantu mempersempit topik agar lebih spesifik. Jika misalnya, Anda tertarik pada mobil, tampilkan orang-orang, kejadian, proses, dan fakta-fakta terkait dengan mobil yang Anda dapati dan menarik minat Anda secara spesifik saat melakukan riset. Contohnya, Anda mungkin dapat mempersempit topik film dokumenter mengenai mobil menjadi pembahasan tentang suatu kelompok orang yang menggeluti mobil klasik dan berkumpul untuk memamerkan dan mendiskusikannya. Film dokumenter yang lebih fokus pada hal spesifik sering kali lebih mudah untuk difilmkan dan terkadang lebih mudah membuat penonton tertarik. Pelajari sebanyak mungkin subjek dan lakukan penelitian awal untuk melihat apakah sudah ada film dokumenter atau proyek media serupa. Sebisa mungkin, film dokumenter dan pendekatan Anda terhadap subjek harus berbeda dari apa pun yang mungkin juga ada di luar sana. Lakukan beberapa sesi wawancara pendahuluan berdasarkan riset Anda. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk mulai mengembangkan ide cerita menggunakan sudut pandang subjek utama. 5Tulislah garis besar topik. Ini sangat praktis digunakan sebagai arahan proyek serta untuk ditunjukkan pada calon pemberi dana. Garis besar juga akan memberi Anda gagasan cerita, karena proyek Anda harus berpusat pada sebuah cerita dengan unsur-unsur cerita yang bagus. Dalam membuat garis besar, Anda juga harus menyelami konflik dan drama yang akan Anda butuhkan untuk menjaga agar cerita tetap terbangun saat ditampilkan. Iklan 1 Rekrutlah staf, jika perlu. Melakukan riset, merencakan, merekam dan menyunting film dokumenter seorang diri memang masih dapat dilakukan, terutama jika lingkup film dokumenter terbilang kecil atau intim. Namun, banyak orang menganggap pendekatan "satu orang, satu kamera" tersebut terlalu sulit atau menghasilkan rekaman yang amatir dan kasar. Pertimbangkan untuk mempekerjakan atau merekrut bantuan yang berpengalaman untuk membuat film dokumenter Anda, terutama jika Anda ingin mengerjakan topik yang ambisius atau ingin film Anda memiliki kualitas yang rapi dan profesional. Untuk mendapatkan bantuan, Anda bisa mencoba merekrut teman-teman dan kenalan yang memiliki keahlian, mengiklankan proyek Anda melalui selebaran atau iklan daring, atau menghubungi agensi penyedia bakat. Berikut beberapa jenis profesional yang dapat Anda pertimbangkan untuk direkrut Kamerawan Penata cahaya Penulis Periset Penyunting Aktor untuk rangkaian kejadian/reka ulang yang dibuatkan naskah Perekam/penyunting suara Konsultan teknis 2 Saat mempekerjakan atau merekrut tim Anda, carilah orang-orang yang berpegang pada nilai-nilai yang sama dalam hal subjek film dokumenter. Pertimbangkan juga untuk mempekerjakan kru yang baru dan masih muda serta terinspirasi dan memiliki pengetahuan akan pasar dan kalangan penonton yang mungkin terlewatkan oleh Anda. Selalu adakan diskusi dengan juru kamera dan pekerja kreatif lainnya yang terlibat dalam film dokumenter. Ini akan membantu menjadikan film dokumenter Anda sebagai usaha kolaborasi, dengan penyatuan visi. Bekerja dalam lingkungan yang penuh kolaborasi akan membuat Anda sering kali mendapati kru melihat sesuatu dan memberikan kontribusi pada proyek dalam cara-cara yang mungkin terlewatkan oleh Anda. 3 Pelajarilah teknik-teknik dasar dalam membuat film. Pembuat film dokumenter yang serius setidaknya harus memahami bagaimana film diproduksi, diperagakan, direkam dan disunting, walaupun dia tidak bisa melakukan semuanya seorang diri. JIka Anda tidak memahami proses teknis di balik pembuatan film, mungkin ada baiknya Anda mempelajari pembuatan film sebelum membuat film dokumenter. Banyak perguruan tinggi dan universitas menyediakan kursus membuat film, tetapi Anda juga bisa mendapatkan pengalaman secara praktik dengan bekerja di sekitar lokasi pembuatan film baik di depan maupun di belakang layar. Walaupun banyak sutradara memiliki latar belakang dari sekolah film, pengetahuan secara praktik dapat mengalahkan pendidikan membuat film secara resmi. Misalnya, komedian Louis yang telah menjadi sutradara film dan serial televisi, mendapatkan pengalaman membuat film secara dini dengan bekerja di stasiun televisi akses umum di daerahnya.[2] 4Dapatkan perlengkapan. Usahakan agar Anda menggunakan perlengkapan media berkualitas terbaik yang ada kamera paling canggih, dsb. Minta atau pinjamlah perlengkapan yang tidak mampu Anda beli, dan manfaatkan daftar kontak Anda untuk mendapatkan akses terhadap subjek dan perlengkapan membuat film. 5 Buatlah pengaturan, garis besar, dan jadwal untuk pembuatan film Anda. Anda tidak perlu tahu bagaimana tepatnya film dokumenter Anda akan digabungkan sebelum proses pembuatan film dimulai—Anda mungkin akan menemukan berbagai hal selama proses tersebut yang dapat mengubah rencana atau memberikan kesempatan baru untuk penelitian. Tetapi Anda harus memiliki perencanaan sebelum mulai membuat film, termasuk garis besar dari gambar yang ingin Anda rekam secara spesifik. Memiliki rencana lebih awal akan memberi Anda waktu untuk menjadwalkan wawancara, mengatur jadwal yang bentrok, dsb. Rencana pembuatan film Anda harus meliputi Orang-orang yang ingin Anda wawancarai secara spesifik—hubungilah mereka sedini mungkin untuk menjadwalkan wawancara. Acara yang ingin Anda rekam saat dilangsungkan—aturlah perjalanan pulang-pergi ke acara tersebut, belilah tiket jika perlu, dan dapatkan izin dari penyelenggara acara agar Anda bisa merekam di saat acara berlangsung. Tulisan, foto, gambar, musik, dan/atau dokumen tertentu yang ingin Anda gunakan. Dapatkan izin penggunaan dari penulis atau penciptanya sebelum Anda menambahkannya pada film dokumenter Anda. Reka ulang dramatis yang ingin Anda rekam. Carilah aktor, properti, dan lokasi pembuatan film sebelum jadwal yang sudah ditentukan. Iklan 1 Wawancarailah orang-orang yang berkaitan dengan topik. Banyak film dokumenter mencurahkan waktu pada wawancara empat mata dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan akan subjek film. Pilihlah orang-orang terkait untuk diwawancarai dan kumpulkan rekaman sebanyak mungkin dari wawancara tersebut. Anda dapat menggabungkan rekaman ini di sepanjang film Anda untuk membantu membuktikan pemikiran atau menyampaikan pesan Anda. Wawancara dapat dilakukan dengan "gaya berita"—dengan kata lain, cukup sodorkan mikrofon di depan wajah seseorang—tetapi Anda mungkin lebih baik mengandalkan wawancara secara empat mata sambil duduk, karena ini akan memberikan Anda kesempatan untuk mengendalikan kualitas pencahayaan, latar, dan suara dari rekaman Anda serta memungkinkan subjek Anda untuk merasa nyaman, memanfaatkan waktunya, bercerita, dsb. Mereka bisa berupa orang-orang terkenal atau penting—misalnya penulis ternama yang pernah membuat tulisan mengenai subjek Anda atau profesor yang telah meneliti subjek Anda secara luas. Namun banyak dari mereka yang mungkin tidak terkenal atau penting. Mereka mungkin orang-orang biasa yang bidang pekerjaannya membuatnya familier dengan subjek Anda atau orang-orang yang sekadar menyaksikan kejadian secara langsung. Dalam keadaan tertentu, mereka bahkan tidak peduli terhadap subjek Anda—ini dapat menjadi sebuah pencerahan dan hiburan bagi penonton untuk mendengar perbedaan pendapat orang yang berpengetahuan dan yang tidak acuh. Anggap saja kita ingin membuat film dokumenter tentang para pecinta mobil klasik di Bandung. Berikut beberapa ide mengenai orang-orang yang perlu diwawancarai anggota komunitas mobil klasik di dan sekitar Bandung, kolektor mobil klasik yang kaya raya, orang-orang tua pemarah yang telah menyampaikan keluhan pada pemerintah kota mengenai gangguan suara dari mobil-mobil klasik, orang-orang yang pertama kali mengunjungi pameran mobil klasik dan montir yang mengerjakan mobil-mobil tersebut. Jika Anda bingung memikirkan apa yang perlu ditanyakan dalam wawancara, lakukanlah diskusi menggunakan pertanyaan-pertanyaan dasar berupa "siapa?", "apa?", "kenapa?", "kapan?", "di mana?", serta "bagaimana?". Sering kali, menanyakan seseorang sejumlah pertanyaan dasar mengenai subjek akan cukup membuatnya menemukan kaitan dengan kisah yang menarik atau detail yang memberi wawasan. Ingatlah––wawancara yang bagus harus terasa seperti percakapan. Sebagai pewawancara, Anda harus siap, telah melakukan riset dan berusaha mengumpulkan informasi dari subjek wawancara sebanyak mungkin. Ambillah rekaman B-roll sebisa mungkin. Rekamlah subjek setelah wawancara resmi selesai. Ini memungkinkan Anda untuk mengisi film dengan gambar selain dari rekaman wajah orang yang sedang berbicara. 2 Dapatkan rekaman langsung dari kejadian yang terkait. Salah satu keuntungan dari film dokumenter dibanding film dramatis adalah memungkinkannya sutradara untuk menunjukkan rekaman asli dari kejadian nyata kepada penonton. Dengan tidak melanggar hak privasi, ambillah rekaman nyata sebanyak mungkin. Rekamlah kejadian yang mendukung sudut pandang film dokumenter Anda, atau jika subjek film Anda terjadi di masa lampau, hubungilah lembaga atau orang-orang yang memiliki rekaman bersejarah dan mintalah izin untuk menggunakannya. Misalnya, jika Anda sedang membuat film dokumenter tentang kekejaman yang terjadi pada Tragedi Trisakti, Anda mungkin perlu menghubungi orang-orang yang berpartisipasi dalam demonstrasi dan mengumpulkan rekaman kamera genggam yang ada. Dalam contoh film dokumenter mobil kita, rekaman dari pameran mobil klasik yang diadakan di dan sekitar Bandung akan banyak diperlukan. Namun jika Anda orang yang kreatif, terdapat banyak hal lain yang mungkin perlu direkam. Misalnya diskusi balai kota mengenai wacana pelarangan pameran mobil, yang mungkin akan memberikan suasana menegangkan yang dramatis. 3 Rekamlah establishing shot. Jika Anda pernah menonton film dokumenter sebelumnya, Anda pasti menyadari bahwa keseluruhan film tidak hanya terdiri dari rekaman wawancara dan kejadian langsung tanpa disertai apa pun di antaranya. Misalnya, sering kali terdapat gambar-gambar sebelum wawancara yang menetapkan suasana atau menunjukkan di mana wawancara tersebut berlangsung dengan menampilkan bagian luar gedung, kaki langit di perkotaan, dsb. Gambar ini disebut establishing shot, dan merupakan bagian yang kecil namun penting dari film dokumenter Anda. Di contoh film dokumenter mobil kita, kita perlu mengambil establishing shot di tempat wawancara berlangsung. Dalam hal ini di museum mobil klasik, bengkel penadah suku cadang, dsb. Kita mungkin juga perlu mengambil gambar pusat kota Bandung atau markah tanah Bandung yang khas untuk menunjukkan nuansa daerah tersebut kepada penonton. Ambil selalu rekaman suara saat membuat film, termasuk suasana ruangan dan efek suara yang unik di lokasi tersebut. 4 Dapatkan rekaman B-roll. Selain establishing shot, Anda juga memerlukan rekaman tambahan yang disebut B-roll—ini dapat berupa rekaman objek penting, proses yang menarik, atau rekaman arsip dari kejadian bersejarah. Rekaman B-roll penting untuk mempertahankan keluwesan visual dari film dokumenter Anda dan memastikan alur yang cepat, sehingga memungkinkan Anda untuk menjaga film tetap berjalan secara visual walaupun masih memperdengarkan ucapan seseorang. Untuk contoh film dokumenter kita, kita perlu mengumpulkan rekaman B-roll yang berhubungan dengan mobil sebanyak mungkin—gambar badan mobil atau lampu sorot yang mengilap dan mempesona dari jarak dekat, serta rekaman mobil-mobil yang bergerak. Rekaman B-roll sangat penting jika film dokumenter Anda akan menggunakan narasi dalam jumlah banyak. Karena Anda tidak bisa memutar narasi pada rekaman wawancara tanpa menghilangkan suara milik subjek, biasanya Anda harus menempatkan narasi pada rekaman B-roll. Anda juga bisa menggunakan B-roll untuk menutupi cacat pada wawancara yang tidak berjalan sempurna. Misalnya, jika subjek Anda mengalami batuk-batuk di tengah wawancara yang seharusnya berjalan dengan sangat baik, maka pada proses penyuntingan, Anda bisa memotong bagian batuk-batuk tersebut, lalu memasukkan suara wawancara pada rekaman B-roll, sehingga menutupi potongan gambar. 5 Rekamlah reka ulang yang dramatis. Jika tidak ada rekaman asli dari kejadian yang dibahas dalam film dokumenter Anda, Anda dapat memakai sejumlah aktor untuk membuat reka ulang kejadian menggunakan kamera Anda, dengan catatan, reka ulang dibuat berdasarkan fakta-fakta nyata dan penonton mengetahui dengan jelas bahwa rekaman tersebut adalah reka ulang. Usahakan agar reka ulang dramatis yang Anda rekam tetap masuk akal—pastikan apa pun yang Anda putuskan untuk direkam tetap berakar pada kenyataan. Terkadang, reka ulang dramatis akan mengaburkan wajah para aktor. Hal ini karena dapat terasa aneh bagi penonton jika melihat seorang aktor memerankan orang nyata di film yang juga mengandung rekaman asli orang tersebut. Anda mungkin perlu membuat film atau menyunting rekaman tersebut dengan memberikan gaya visual yang berbeda dari bagian lain di film Anda misalnya, dengan meredam palet warna. Dengan begini, mudah bagi penonton Anda untuk membedakan antara rekaman "asli" dan reka ulang. 6 Simpanlah buku harian. Selagi merekam film dokumenter Anda, simpanlah buku harian berisikan proses pembuatan film setiap harinya. Masukkan kesalahan apa pun yang Anda buat serta kejutan tak terduga apa pun yang Anda temui. Pertimbangkan juga untuk menulis garis besar arahan untuk proses pembuatan film di hari berikutnya. Jika subjek wawancara mengatakan sesuatu yang membuat Anda ingin mengejar sudut pandang baru untuk film Anda, catatlah hal ini. Dengan mencatat semua kejadian di setiap harinya, Anda lebih mungkin untuk menjalankan semuanya sesuai rencana dan tepat waktu. Setelah selesai, buatlah pencacatan dengan melihat hasil rekaman dan mencatat gambar-gambar yang harus disimpan dan dibuang. Iklan 1 Buatlah garis besar baru untuk film Anda yang sudah selesai. Setelah mengumpulkan semua hasil rekaman untuk film dokumenter Anda, susunlah dalam urutan yang menarik, logis, dan membuat penonton tetap tertarik. Buatlah garis besar terperinci berdasarkan gambar satu per satu sebagai panduan dalam proses penyuntingan. Masukkan narasi yang logis agar penonton dapat mengikuti hal-hal yang membuktikan sudut pandang Anda. Tentukan rekaman mana yang akan digunakan di awal, di tengah, di akhir, dan mana yang tidak akan digunakan sama sekali di film. Perlihatkan rekaman yang paling menarik, sekaligus buang apa pun yang terasa berliku-liku, membosankan dan tidak ada intinya. Di contoh film dokumenter mobil klasik kita, kita mungkin bisa mengawali film dengan rekaman yang mengikuti kegiatan-kegiatan menarik dan menyenangkan untuk mengajak penonton masuk ke dalam dunia pecinta mobil klasik. Kemudian kita bisa menampilkan bagian pembuka berisi nama-nama orang yang terlibat, diikuti dengan rekaman wawancara, cuplikan dari pameran mobil, dsb. Akhir dari film dokumenter Anda haruslah sesuatu yang menyatukan semua informasi di dalam film dengan menarik dan memperkuat tema utama Anda—hal ini bisa berupa gambar terakhir yang menonjol atau komentar bagus yang berkesan dari sesi wawancara. Di film dokumenter mobil kita, kita bisa memilih untuk mengakhiri film dengan rekaman mobil klasik yang indah sedang dibongkar untuk diambil suku cadangnya—sebuah komentar terhadap kenyataan bahwa mobil klasik sudah mulai menghilang. 2 Rekaman narasi. Banyak film dokumenter menggunakan narasi suara yang muncul di sepanjang film, mengaitkan wawancara film dengan rekaman nyata dengan narasi yang jelas. Anda bisa merekam narasi sendiri, meminta bantan teman, atau bahkan menyewa pengisi suara profesional. Pastikan narasi Anda jelas, padat dan dapat dimengerti. Secara umum, narasi suara harus diputar bersama dengan rekaman yang mengandung suara yang tidak penting—jangan sampai penonton melewatkan sesuatu. Tempatkan narasi Anda bersama dengan establishing shot, rekaman B-roll, atau rekaman asli dengan suara yang tidak perlu didengar penonton untuk mengetahui hal yang terjadi. 3 Buatlah grafik/animasi untuk disisipkan ke dapam film. Sebagian film dokumenter menggunakan grafik animasi atau statis untuk menyampaikan fakta, angka, dan statistik secara langsung kepada penonton dalam bentuk tulisan. Jika film dokumenter Anda mencoba membuktikan suatu argumen, Anda mungkin perlu menggunakannya untuk memberikan fakta-fakta yang membuktikan argumen Anda. Di film dokumenter mobil kita, kita bisa menggunakan tulisan di layar untuk menyampaikan statistik secara spesifik mengenai, misalnya keanggotaan klub mobil klasik yang menurun di Bandung dan secara nasional. Batasi penggunaannya—jangan terus-menerus memborbardir penonton Anda dengan data berupa tulisan dan angka. Penonton dapat merasa lelah jika harus melihat banyak tulisan, jadi hanya gunakan cara penyampaian langsung ini untuk informasi terpenting. Aturan yang bagus adalah, kapan pun memungkinkan, "tunjukkan, jangan katakan." 4Pikirkan musiknya asli saat Anda berada dalam proses produksi. Cobalah pekerjakan musisi lokal dan orang dengan bakat musik dalam film Anda. Hindari musik yang memiliki hak cipta dengan membuat musik sendiri. Atau Anda bisa menemukannya di situs domain publik atau dari musisi yang ingin membagikan karya berdasarkan bakat mereka. 5 Sunting film Anda. Semua bagiannya sudah ada—sekarang saatnya untuk menyatukannya! Gunakan program penyuntingan yang ada di pasaran untuk menggabungkan rekaman Anda di komputer menjadi sebuah film yang jelas banyak komputer kini dijual dengan program penyuntingan video dasar. Singkirkan semua yang tidak sesuai secara logis dengan topik film Anda. Manfaatkan waktu Anda selama proses penyuntingan—beri banyak waktu bagi diri Anda untuk membuatnya pas. Saat menurut Anda proses sudah selesai, biarkan dalam sehari, lalu tontonlah lagi keseluruhan film dan buatlah kredit apa pun yang dirasa perlu. Ingatlah pemikiran tentang rancangan pertama. dari Ernest Hemingway. Buat film Anda seramping mungkin, tetapi jadilah penyunting yang logis dan etis. Misalnya, jika pada saat membuat film, Anda menemukan bukti kuat yang berlawanan dengan sudut pandang film Anda, akan terasa sedikit tidak jujur jika Anda menganggapnya tidak ada. Sebaliknya, sesuaikan pesan film Anda, atau lebih baik kagi, carilah argumen baru yang dapat melawannya lagi! Iklan 1 Adakan penayangan film. Setelah menyunting film Anda, Anda mungkin ingin membagikannya. Lagipula, film dibuat untuk ditonton! Tunjukkan film Anda kepada orang yang Anda kenal—bisa orang tua, teman, atau orang lain yang pendapatnya Anda percayai. Lalu pasarkan proyek Anda seluas mungkin. Adakan penayangan untuk umum dan sewa, minta atau pinjamlah tempat yang memungkinkan penonton menikmati karya Anda. Libatkan orang sebanyak mungkin. Untuk satu orang yang terlihat dalam proyek Anda, berarti dua orang penonton yang akan datang ke penayangan atau membeli film dokumenter Anda. Kirimlah film dokumenter Anda ke festival-festival film tetapi pilihlah festival dengan berhati-hati. Pilihlah festival yang memutar proyek-proyek film yang sejenis dengan film Anda. Bersiaplah menerima umpan balik yang jujur. Mintalah penonton untuk mengulas film Anda. Mintalah mereka untuk tidak memperhalus ulasan mereka—Anda perlu tahu secara pasti apa yang mereka sukai dan tidak sukai. Anda bisa memutuskan untuk kembali ke dalam proses penyuntingan dan memperbaiki apa yang kurang berdasarkan pendapat mereka. Ini bisa berarti tetapi tidak harus melakukan proses rekaman kembali dan menambahkan beberapa adegan. Biasakan diri terhadap penolakan dan kuatkan diri Anda. Setelah menyisihkan waktu berjam-jam untuk membuat film dokumenter, Anda pasti ingin penonton untuk bereaksi dan memberi respons. Jangan kecewa jika mereka tidak "berdecak kagum" atas karya Anda; sekarang kita cenderung hidup di dunia yang konsumtif akan media dan penonton memiliki ekspektasi yang tinggi dan toleransi yang rendah. 2Sebarkan informasinya! Setelah film Anda tepat seperti yang Anda inginkan dan sebagus yang Anda bayangkan, saatnya untuk memamerkannya. Undang keluarga dan teman-teman Anda untuk menonton suntingan terakhir dan menghadiri sesi "jumpa sutradara." Jika berani, Anda bahkan bisa mengunggah film Anda ke situs web streaming gratis seperti YouTube dan membagikannya melalui media sosial atau wadah distribusi daring lainnya. 3 Bawa film Anda ke berbagai tempat. Jika menurut Anda film dokumenter Anda sangat bagus, Anda harus coba mengadakan peluncuran teater. Sering kali, tempat pertama untuk menayangkan film dokumenter adalah di festival film. Carilah festival yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Sering kali, festival film diadakan di kota-kota besar, tetapi beberapa terkadang digelar di kota-kota yang lebih kecil. Masukkan film Anda ke festival agar film Anda mendapatkan kesempatan untuk ditayangkan. Biasanya, Anda harus menyerahkan salinan film Anda dan membayar sedikit biaya. Jika film Anda terpilih dari sekian banyaknya pendaftar, film Anda akan ditayangkan di festival. Film yang menghasilkan "perbincangan festival"—artinya, film yang mendapatkan sambutan yang sangat baik di festival—terkadang dibeli oleh perusahaan distribusi film untuk diluncurkan secara lebih luas! Festival film juga menawarkan kesempatan bagi Anda untuk memperoleh sorotan sebagai seorang sutradara. Di festival film, sutradara sering kali diminta untuk membicarakan film dan dirinya di diskusi panel dan sesi tanya-jawab. 4 Carilah inspirasi! Membuat film dokumenter dapat menjadi proses yang panjang dan berat, tetapi juga dapat menjadi proses yang sangat berharga. Merekam film dokumenter dapat memberi kesempatan untuk menghibur dan memikat hati penonton serta mendidik mereka di saat yang bersamaan. Terlebih lagi, film dokumenter memberikan sebuah kesempatan langka bagi para pembuat film untuk mengubah dunia dengan cara yang nyata. Film dokumenter yang hebat dapat mengangkat masalah sosial yang terabaikan, mengubah sudut pandang terhadap kelompok masyarakat atau kejadian tertentu, bahkan mengubah hal-hal yang berjalan di dalam masyarakat. Jika Anda merasa sulit menemukan motivasi atau inspirasi untuk membut film dokumenter Anda sendiri, pertimbangkan untuk menonton atau meneliti film-film dokumenter berpengaruh yang tercantum berikut ini. Sebagian film dokumenter ini masih dipandang sangat kontroversial dan/atau menghasilkan perdebatan—pembuat film dokumenter yang bagus menyambut kontroversi dengan tangan terbuka! Born Into Brothels oleh Zana Briski & Ross Kauffman Hoop Dreams oleh Steve James Tupac Resurrection oleh Lauren Lazin Supersize Me oleh Morgan Spurlock Thin Blue Line oleh Errol Morris Vernon, Florida oleh Errol Morris American Dream oleh Barbara Kopple "Roger & me" oleh Michael Moore Spellbound oleh Jeffrey Blitz Harlan County oleh Barbara Kopple Burden of Dreams oleh Les Blank Zeitgeist Moving Forward oleh Peter Joseph 5Sebagai pesan terakhir—nikmatilah prosesnya. Ini merupakan pengalaman kreatif dan Anda pasti akan belajar dari kesalahan Anda. Iklan Belajarlah menyunting. Ini akan menghemat banyak waktu Anda yang dapat terbuang untuk menyatukan sesuatu yang sulit saat penyuntingan. Jika Anda memberikan berbagai sudut pandang, Anda akan menciptakan film yang lebih berimbang dan objektif. Setelah membakar film Anda ke dalam DVD, cobalah cari lisensi untuk menjual film Anda. Anda juga bisa menggunakan Sony Vegas. Perangkat lunak tersebut lebih rumit, tetapi dapat membuat film dengan lebih baik dan bahkan disertai DVD pelatihan. Ini perangkat yang bagus untuk semua jenis film. Untuk produksi yang lebih rumit saat menggunakan Mac, cobalah program Final Cut Pro ataupun Adobe Premiere. Windows Movie Maker adalah perangkat lunak yang bagus untuk digunakan! Sederhana dan dapat membuat film yang bagus. Cobalah iMovie jika Anda menggunakan komputer Mac. Perangkat lunak tersebut serupa dengan Movie Maker karena sederhana dan dapat membuat film yang bagus, serta tersedia sejumlah templat untuk memoles proyek film Anda. Buatlah akun YouTube dan publikasikan film Anda secara daring agar seluruh dunia dapat melihatnya. Namun jangan menggunakan musik yang memiliki hak cipta. Iklan Peringatan Jika Anda memasukkan musik ke dalam film Anda, pastikan untuk memperoleh izin untuk menggunakan musik tersebut. Pastikan untuk memasukkan wawancara yang informatif, reka ulang kejadian atau rekaman asli, jika memungkinkan dan dokumentasi sesuai fakta yang mendukung cerita dari segala sisi. Film dokumenter dimaksudkan hanya untuk menunjukkan fakta-fakta dan membiarkan penonton membuat kesimpulan sendiri. Yang terpenting, pastikan Anda tidak menyunting atau memasukkan pendapat pribadi Anda ke dalam fim dokumenter. Jika hal itu terjadi, karya Anda akan menjadi propaganda dan bukan film dokumenter. Film dokumenter, seperti halnya jenis film lainnya, adalah proses bercerita. Sebagian besar pembuat film dokumenter keluar dari aturan, mengganti-ganti urutan materi untuk mengubah konteks wawancara, dsb. Jangan takut untuk membuat cerita Anda lebih menarik. Iklan Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara membuat video dokumenter sekolah